Hello from Karo

3:17 AM Dwi Agnes Natalia Bangun 0 Comments


Suku Karo adalah salah satu suku Indonesia yang menganut garis keturunan patrilineal dan matrilineal yang kemudian membentuk identitas masyarakat Karo secara adat. Identitas adat itu terwujud dalam merga/beru (merga dari ayah) dan bere-bere (merga dari ibu) yang memiliki peranan utama dalam menentukan hubungan kekerabatan. Merga/beru ini terdiri lima merga induk, yang dikenal dengan sebutan merga silima, yaitu: Karo-karo, Ginting, Tarigan, Sembiring, dan Perangin-angin. Masing-masing merga induk ini memiliki submerga dan setiap orang Karo memiliki salah satu dari submerga tersebut. Merga ini diperoleh secara turun-temurun dari ayah. Untuk anak laki-laki, disebut merga, sementara untuk anak perempuan disebut beru. Orang Karo pun membawa merga dari ibunya, disebut bere-bere, dan meskipun merga ini tidak diturunkan kepada anak cucu namun merga ini memiliki peranan penting dalam menentukan posisi orang Karo dalam bermasyarakat. 
Baik pria maupun wanita Karo memiliki peranan penting dalam adat budaya Karo. Karakter tokoh pria dan wanita Karo ini kemudian diwujudkan dalam sebuah desain souvenir yang dibuat oleh Souvemize. Karakter suku Karo ini ditandai dengan bulang-bulang (penutup kepala pria) dan tudung (penutup kepala wanita) yang biasa digunakan pada saat upacara pernikahan dan acara adat Karo lainnya. 
Bulang-bulang yang dikenakan pria ini aslinya dibuat dengan menggunakan kain bekah buluh. Bekah buluh ini adalah kain adat yang berukuran sebesar 166 x 86 cm yang biasa digunakan oleh para lelaki Karo. Kain ini merupakan simbol wibawa dan tanda kebesaran bagi seorang putra Karo. Uis bekah buluh ini dilipat dan dibentuk menjadi mahkota di kepala sebagai pertanda bahwa dialah yang pemilik pesta/acara. 

Tudung yang dikenakan wanita ini aslinya dibuat dengan menggunakan kain uis nipes. Uis nipes ini adalah kain adat yang berukuran 146 x 74 cm yang biasa digunakan oleh para wanita Karo. Selain untuk dibuat menjadi tudung, uis nipes juga digunakan sebagai selendang pada pesta dan ketika sedang menari.

Dua penutup kepala ini adalah cara Souvemize untuk memberikan identitas etnis pada souvenir Karo. Desain souvenir ini dapat digunakan untuk souvenir pernikahan juga untuk acara-acara adat Karo lainnya. Souvemize juga memberikan layanan desain untuk membuat karakter wajah sesuai dengan karakter pemesan sehingga unsur personalisasi tetap dapat menjadi keunikan yang khas.


You Might Also Like

0 comments: